Monday, December 24, 2012

PENGOLAHAN LIMBAH SAMPAH KOTA PEKANBARU

KOTA PEKAN BARU :
Di seluruh penjuru dunia penanganan sampah menjadi suatu tantangan. Dari tantangan ini munculah berbagai alternatif solusi penanganan sampah. Salah satu konsep penanganan yang banyak di adobsi di negara maju adalah waste to energy (WTE) Cara pikir ini melihat sampah sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkitan listrik dan pemanas air.


   Ternyata Sampah yang di hasilkan masyarakat kota pekanbaru banyak di lirik oleh investor asing untuk mereka kelola. selain dari pengusaha lokal dan investor dari, francis,malaysia yang tertarik,  masih ada lagi calon investor asing  yang menyatakan ketertarikan nya yaitu dari australia. ternyata potensi sampah kota pekanbaru memang paling besar, oleh karena itulah banyak yang ingin mengelola sampah menjadi energi listrik. ternyata kota pekanbaru bisa menghasilkan sampah mencapai lima ton /harinya. oleh karena itulah sampah bisa dipotensikan menjadi energy listrik 550-750 Megawatt-jam listrik per ton sampah.

Sistem insinerasi sampah biasanya terdiri dari fasilitas penerimaan, tungku pembakaran, dan perangkat pengendali emisi. Untuk menghasilkan listrik, panas yang dihasilkan oleh pembakaran sampah di tungku dimanfaatkan untuk mendidihkan air menjadi uap yang lalu menggerakkan turbin dan menghasilkan daya pada generator listrik.
Cara kerja ini mirip dengan sistem thermal biasa (PLTU) hanya saja sumber panas diganti dari pembakaran bahan bakar fosil menjadi dari pembakaran sampah.
Realisasi pembangunan insinerator sampah akan selalu diikuti protes dari masyarakat, terkait kekhawatiran akan zat berbahaya seperti Dioxin dan Furan.
namun dalam mengatasi polusi udara yang berbahaya ini bisa di sterilkan oleh  scrubber basah bekerja melalui kontak senyawa target atau partikulat dengan solusi scrubbing. Solusi mungkin hanya air (untuk debu) atau larutan reagen yang khusus menargetkan senyawa tertentu.
Proses gas buang juga dapat mengandung racun larut dalam air dan / atau gas korosif seperti hidrogen klorida HCl atau amonia NH3. Ini dapat dihilangkan dengan sangat baik oleh scrubber basah.

Dan coba kita telusuri mengenai hal ini di  negara lain.
di amerika serikat misalnya:
Saat ini ada 86 pusat limbah yang akan di kelola menjadi energi listrik di Amerika Serikat. Menurut waste to energy, mereka menyediakan 2.700 MW listrik yang bersih setiap 24 jam per hari, 365 hari per tahun  agar mencukupi untuk kebutuhan sekitar 2 juta rumah.

Sedangkan limbah sampah  Di Eropa yang dioperasikan oleh Covanta Energy Corp, salah satu pemimpin dalam mengkonversi sampah menjadi energi yang mempunyai 41 pabrik di Amerika Utara.  
Rata-rata, perusahaan memproduksi 550-750 Megawatt-jam listrik per ton sampah, kata Chief Officer Paul Gilman. Sementara daya hanya berasal dari pembakaran sampah.

Dan jika sampah se provinsi riau kita kumpulkan untuk pembangkit tenaga listrik, sudah tentu akan lebih banyak sampah yg terkumpul dan bertambah besar energy listrik yang bisa di hasilkan. 
namun dalam mengerjakan proyek ini untuk kota pekanbaru alangkah hebatnya jika pemko memberdayakan para pengangguran di riau ini. serta memberikan anggaran dalam membangun pabrik tempat pembakaran sampah menjadi listrik di pinggiran kota pekanbaru. dan sudah pasti TDL untuk kota pekanbaru bisa ditekan. yang pasti kemajuan riau akan cepat serta ekonomi riau akan meningkat. karena ini proyek jangka panjang oleh karena akan selalu dibutuhkan oleh masyarakat di negeri ini.



No comments:

Post a Comment